A. Sensor LVDT
Sensor linear variabel diferential
transformer (LVDT) merupakan sensor yang dapat membaca tekanan atau
perubahan melalui pergerakan atau perubahan posisi inti magnet. Prinsip ini
pertama kali digunakan pada tahun 1940-an. Pada saat ini LVDT digunakan sebagai
sensor jarak, sensor sudut, dan sensor mekanik lainnya. Namun saat ini lebih
sering digunakan sebagai sensor jarak.
Sensor ini umumnya terdiri dari sebuah kumparan primer, dua kumpara sekunder,
dan inti yang dapat bergerak. Kedua kumparan sekunder akan terpasang secara
seri dan inti itu sendiri terbuat dari bahan feromagnetik.Bisa dikatakan bahwa
sensor ini memungkinkan inti dapat naik turun secara bebas pada pengooperasian
nya.
Berikut bentuk dari sensor LVDT:
berikut adalah bentuk dari komponen
sensor LVDT:
- PRINSIP KERJA SENSOR LVDT:
LVDT mempunyai prinsip kerja berupa
variabel induktansi. LVDT mempunyai komponen yang terdiri dari inti besi yang
bisa bergerak, kumparan primer, dan dua kumparan sekunder. kumparan primer akan
terhubung dengan tegangan AC sebagai tegangan acuan. kumparan sekunder terletak
si kiri dan di kanan kumparan primer yang saling terhubung secara seri satu
sama lain.
maka dapat di ketahui bahwa:
1. saat inti berada ditengah-tengah maka flux S1 = S2
tegangan induksi E1 = E2
enetto = 0
2. saat inti bergerak ke arah S1 maka flux S1 > S2
tegangan induksi E1> E2
enetto = E1 - E2
3. saat inti bergerak ke arah S2 maka fluks S1< S2
teganagn induksi E1< E2
enetto = E2 - E1
- Karakteristik Magnitudo
Tegangan AC
- Max S1, Linear menurun
- Di tengah-tengah, titik balik
kurva
- Max S2, Linear meningkat
- Karakteristik Sudut Fase output
- Sudut fase akan berubah 180
derajat tepat ketika inti berubah posisi
di tengah-tengah S1 dan S2
- Karakteristik keluaran tegangan
DC
- Max S1, linear meningkat
bernilai negatif
- Di tengah-tengah, bernilai 0
volt
- Max S2, linear meningkat
bernilai positif
berikut bentuk gambar prinsip kerja
sensor LVDT:
- untuk rumus
parameter tegangan yang dihasilkan pada sekunder sebanding dengan
perubahan posisi inti magnetik.
VO = Ve.K.x.
- PENGAPLIKASIAN SENSOR
LVDT:
1. Sensor level fluida : yaitu digunakan untuk menentukan posisi atau
ketinggian permukaan suatu zat cair. biasanya digunakan pada sensor pendeteksi
banjir atau pengukur ketinggian permukaan air sungai.
berikut bentuk sensor LVDT pada sensor pengkur level fluida:
(AD698)
2. Sensor perpindahan induktif : yaitu sensor yang digunakan untuk menentukan
perpindahan induktif.sensor ini dipilih karena keandalannya dalam kondisi yang
relatif keras. Karena mereka memberikan kualitas sinyal yang tinggi, stabilitas
suhu, ketahanan terhadap guncangan dan getaran.
1. Sensor pepindahan ;
extensometers, temperature transducers, butterfly valve control, servo
valve displacement sensing
2. Penyimpangan cahaya, tali atau
bunyi ; load cells, force transducers, pressure transducers
3. Variasi ketebalan pada work
pieces ; dimensi gages, ketebalan dan profil yang terukur, pemilihan ukuran
dari produk.
4. Level fluida ; Level fluida dan
pengukuran aliran fluida, sensor diletakkan pada silinder hidrolik.
5. Kecepatan dan percepatan ;
Automatisasi pada keadaan yang tak menentu.
- Kelebihan dan Kekurangan
Sensor LVDT :
- Kelebihan
1. Bebas Gesekan.
Pada
sensor LVDT memungkinkan inti bergerak tanpa gesekan atau tidak bersentuhan
dengan kumparan LVDT sehingga tidak ada gesekan. Fitur ini memungkinkan pada
pengujian bahan, pengukuran getaran perpindahan dan resolusi yang tinggi.
2. Resolusi Tak Terbatas.
Sensor
LVDT mempunyai resolusi takterbatas. Sensor ini hanya dibatasi oleh
kebisingan di sinyal kondisioner dan output resolusi layar.
3. Masa Jangka Yang Tak Terbatas.
Karena
tidak ada kontak langsung antara inti dan kumparan maka tidak ada aus atau
bergesekan. aplikasi ini sangat berguna pada aplikasi pesawat tebang, satelit
dan kendaraan luar angkasa.
4. Tahan Kerusakan Overtravel.
inti dari
LVDT memungkinkan untuk lulus sepenuhnya melalui sensor perakitan koil tanpa
menyebabkan kerusakan.
5. Respon Cepat dan Dinamis.
karena
tidak adanya gesekan selama operasi memungkinkan sensor LVDT untuk merespn
secara sangat cepat terhadap posisi inti terhadap kumparan.
6. Output Bersifat Absolut.
jika
terjadi kehilangan daya secara mendadak pada sensor, maka data posisi yang
dikirim dari sensor tidak akan hilang.
harga sensor itu sendiri relatif mahal. oleh sebab itu
untuk menggunakan sensor ini membutuhkan biaya yang lumayan menguras keuangan
dibandingkan dengan sensor sejenis lainnya.
Berikut grafik respon sensor LVDT
Data sheet dan penjelasan lebih rinci dapat dilihat
disni
Rangkaian dan Prinsip Kerja[back]
berikut ini merupakan bentuk rangkaian dari sensor pendeteksi banjir menggunakan sensor LVDT:
KONDISI 1:
Pada saat potensio menunjukan 100% (yang artinya jarak permukaan air dan pinggiran sungai masih 100% dari jarak normal), maka arus yang dihasilkan minimum karena hambatan pada potensi maksimum. Sehingga tegangan suplay hanya dapat menghidupkan LED berwarna biru yang artinya ketinggian air dalam keadaan sangat aman dan tidak berpotensi banjir.
simulasinya sebagai berikut:
KONDISI 2:
Pada saat potensio bernilai 70% (yang artinya jarak permukaan air dan pinggiran sungai adalah 70% dari jarak normal), maka arus yang dihasilkan yaitu sebesar Vsumber/70% hambatan potensio. Sehingga arus yang dihasilkan sudah dapat menhidupkan LED berwarna biru dan hijau yang artinya sedikit berpotensi banjir namun masih dalam tahap aman.
Berikut simulasinya:
KONDISI 3:
pada saat potensio telah bergeser ke 25% (yang artinya jarak permukaan air dan pinggiran sungai adalah 25% dari jarak normal) maka
arus yang dihasilkan yaitu sebesar Vsumber/25% hambatan potensio.
Sehingga arus yang dihasilkan sudah dapat menhidupkan LED berwarna biru, hijau, dan kuning yang artinya sudah berpotensi banjir dalam status siaga banjir.
Berikut simulasinya:
KONDISI 4:
pada saat potensio telah bergeser ke 5% (yang artinya jarak permukaan air dan pinggiran sungai adalah 5% dari jarak normal)
maka
arus yang dihasilkan yaitu sebesar Vsumber/5% hambatan potensio (hampir maksimum).
Sehingga arus yang dihasilkan sudah dapat menhidupkansemua LED yang artinya sudah sangat berpotensi banjir dalam status darurat banjir.
Berikut simulasinya:
Berdasarkan 4 kondisi di atas dapat kita simpulkan bahwa nilai potensio yang diasumsikan persentase jarak normal permukaan air sungai dengan pinggir sungai berbanding terbalik dengan arus yang menginduksi pada kumparan. arus yang telah disearahkan oleh jembatan penyearah, disimpan pada kapasitor dan dialirkan ke LED melalui dioda. Dioda tersebut dipasang reverse bias agar berfungsi sebagai swich. jika tegangan tidak mencapai tegangan batas maka tidak akan dilewatkan untuk menghidupkan dioda.Sehingga ketika jarak permukaan air dengan pinggir sungai semakin dekat maka tegangan yang dihasilkan semakin besar dan semakin banyak LED yang hidup.
Begitu juga dengan speakernya. Speaker akar berbunyi sesuai tegangan yang diberikan seirama dengan LED.
Mautanya !!
BalasHapusUntuk rangkaian yang sudah sesuai dan kode komponen yang sama tetapi rangkaian tidak bekerja itu bagai mana, bang Ahmnad?. Masalahnya ada dimana ?