1. Kondisi[Kembali]
Percobaan 1 Kondisi 6: Rancanglah
rangkaian inverting amplifier sesuai pada percobaan dan ganti resistor dengan
ukuran 2,2k ohm untuk R1 dan R2, atur tegangan input menjadi 3 V serta catatlah
tegangan output yang dihasilkan.
2. Gambar Rangkaian Simulasi [Kembali]
3. Video Tutorial [Kembali]
4. Prinsip Kerja Rangkaian[Kembali]
Rangkaian
diatas merupakan rangkaian inverting amplifier. Rangkaian inverting bersifat
membalik. apabila tegangan input bernilai positif maka tegangan output akan
bernilai negatif, begitu pun sebaliknya.
Berdasarkan rangkaian diatas, arus mengalir dari VCC 3V menuju hambatan R1. Kemudian terjadi pembagian arus ke kaki input negatif op amp dank e R2. Tetapi karena pada kaki input memiliki nilai resistansi yang jauh lebih besar daripada hambatan R2, maka arus akan mengalir jauh lebih besar ke R2 dan arus pada kaki input dapat diabaikan. Kemudian arus menuju output. nilai tegangan outputnya adalah kebalikan dari nilai tegangan input dan akan terjadi penguatan sebesar perbandingan R1 dan R2. Jika nilai tegangan inputnya 3V maka nilai yang akan dihasilkan pada outputnya adalah -2,998V atau -3V karena penguatannya hanya sekali (R2=R1). Selain itu pada kaki 4 dan 7 op amp, terdapat sebuah tegangan yang berfungsi sebagai tegangan pembatas dan suplai. Jika nilai tegangan input yang diberikan lebih besar dari tegangan pembatas, maka outputnya tidak akan lebih dari pada tegangan batas. Selain itu tegangan output juga akan berkurang karena sebagian tegangannya diambil untuk suplai op-amp. .
Untuk mencari tegangan output dapat digunakan rumus :
Berdasarkan rangkaian diatas, arus mengalir dari VCC 3V menuju hambatan R1. Kemudian terjadi pembagian arus ke kaki input negatif op amp dank e R2. Tetapi karena pada kaki input memiliki nilai resistansi yang jauh lebih besar daripada hambatan R2, maka arus akan mengalir jauh lebih besar ke R2 dan arus pada kaki input dapat diabaikan. Kemudian arus menuju output. nilai tegangan outputnya adalah kebalikan dari nilai tegangan input dan akan terjadi penguatan sebesar perbandingan R1 dan R2. Jika nilai tegangan inputnya 3V maka nilai yang akan dihasilkan pada outputnya adalah -2,998V atau -3V karena penguatannya hanya sekali (R2=R1). Selain itu pada kaki 4 dan 7 op amp, terdapat sebuah tegangan yang berfungsi sebagai tegangan pembatas dan suplai. Jika nilai tegangan input yang diberikan lebih besar dari tegangan pembatas, maka outputnya tidak akan lebih dari pada tegangan batas. Selain itu tegangan output juga akan berkurang karena sebagian tegangannya diambil untuk suplai op-amp. .
Untuk mencari tegangan output dapat digunakan rumus :
5. Link Download [Kembali]
Download Video TutorialDownload File Rangkaian Simulasi
Download File HTML
Tidak ada komentar:
Posting Komentar